perjalanan kami

awal sebuah perjalanan kami dalam mengarungi bahtera rumah tangga bersama suami tercinta . kami dipertemukan oleh alam dimana waktu itu kami sama sama berada di daerah kulon progo tepatnya di kecamatan sami galuh dalam rangka kuliah kerja nyata kata orang witing tresno jalaran soko kulino akhirnya tidak lama setelah kkn kita melanjutkan dengan ikrar untuk menikah 1994 23 nof hari rabu legi menurut orang jawa itu weton saya,tahun berikutnya lahirlah anakku yang pertama 5 oktober 1995 perjalan tidak sampai disini, kami aktu itu kan belum bekerja masih dijgja nunggu suami wisuda. kami sempat bingung mau apa nanti setelah selesai lulus....orang tua nyuruh kami pulang kepekalongan untuk hidup bersama tapi dipekalongan belum menemukan jawabannya, sampai aku hamil lagi anak ke dua. orang tua selalu ngomelin kita belum punya pekerjaan udah mau punya anak lagi katanya,kami cuma diam tapi berfikir bagaimana caranya aku bisa hidup tanpa bergantung pada orang tua . sementara aku hamil suami di bulu untuk mempersiapkan buka toko itu saja mertua aku ndak mengizinkan kami buka di sarang rembang. setelah anak kedua kami lahir suami jemput aku di pekalongan ,orang tua saya protes mau makan apa disana katanya,tapi kami pergi dari rumah dengan tidak diridoi ke dua rang tuaku maklum orang tua angkat takut ndak diperhatikan sampai2 anakku yg pertama ndak boleh di bawa akhirnya kami hanya membawa satu anak saja selang beberapa bulan baru aku pulang kepekalngan untuk jenguk ortu sakit,dari itu ortuku baru merelakan aku di bawa suami.bersambung ya untuk seasen berikutnya

reuni uin

rm nganeni

bali

tawangmangu

di tawangmangu adalah taman wisata yang terletak di kota karanganyar jateng yaitu sebelah selatan kota solo . dalam rangka bodo kupat kami sekeluarga pergi kesolo n nginap ditempat adik suami wulan, dia sekarang sukses dalam mengelola warung uduk dg lele pecel dll bernama warung pendowo. punya cabang tiga ,didepan SMA 5 solo, deket UNS dan yg baru di jl apa ya lupa . ditawangmangu kami kehujanan emang lagi musim hujan , serem rasanya di jurug hujan tapi kami ndak papa disana enak makan yg hangat2 tempe kemul hangat dan sate kelinci... wah klo diceritain nggak sampai ....